Khamis, 2 Julai 2015

Berdoakah aku?

Kita selalu rasa kita dah berdoa,
Tapi kita selalu juga tak sedar,
Kita membaca doa, tak ubah seperti pelakon membaca skrip,
Kita membaca doa, tak ubah seperti pembaca berita,  membaca berita.

Kemudian kita kata " Aku banyak kot berdoa, Allah tak makbulkan pun... Malaslah nak berdoa"

Kita baca doa guna mulut dan lidah,
Tanpa melibatkan hati pun,
Dah macam spinal cord reflek gayanya,
Then, masih nak doa doa dikabulkan dengan super cepat...

Aneh kan sejenis makhluk bernama " kita"?

Tapi tak pelik pun,
Kita jadi begitu, sebab kita tak faham apa yang kita doa,
Kita dah " terhafal" doa doa itu masa tadika, masa sekolah rendah...

Maka, apa kata kita baca guna bahasa yang kita faham?
Bahasa yang kita rasa paling " touched"

Terserahlah ia bahasa Kelate, jawa, alor setaqq, mahupun bahasa " teganu kita"..kalau nak apply bahasa english dan korea pun boleh...hehe...

Seriously, tak kisah...

Allah tak memerlukan Google Translate untuk faham bahasa kita,
Allah tak memerlukan kamus Dewan Bahasa Dan Pustaka untuk faham doa kita.

Kerana dia Cipta kita,
Dia tahu kita ini bagaimana.

Andai kromosom dalam nukleus yang ada dalam sel yang terdapat pada badan kita  Allah Maha Menjaganya,
Kenapa kita rasa kita berdoa Allah tak juga Maha Melihat dan Maha Memakbulkannya?

******

Kita juga,
Selalu sangat terbaca skrip doa, sebab tak tahu nak doa apa kan?
Kita lupa, jika dengan manusia, kita selalu meminta minta tanpa kesudahan,

Tapi dengan Allah..pencipta manusia, Pencipta kita, 
Kita tiada idea.
Tak tahu kenapa.

Macam tak tahu nak percaya tak ( dengan diri sendiri)  ayat yang paling kurang kita sebut 17 kali dalam alfatihah di seharian kita,

" Hanya kepadaMu kami menyembah, Hanya kepadaMu kami MEMINTA PERTOLONGAN"


Kita kata, Allah je tempat kita meminta,
Tapi in reality...selepas habis mohon pertolongan dari manusia....last last baru kita tergedik gedik cari Allah..

Astaghfirullah.
Nastaghfirullah.
Ampunkan kami ya Allah.


******





Tiada ulasan:

Catat Ulasan